Kartu Ceki: Pengertian dan Cara Bermain

Pengertian Kartu Ceki

Ceki adalah permainan kartu tradisional yang populer di Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Meskipun dulunya sering dimainkan oleh wanita, permainan ini juga populer di kalangan masyarakat pria. Ceki (koa atau peik) merupakan jenis permainan kartu yang diwariskan secara turun-temurun dari suku-suku kuno. Meskipun popularitasnya sedikit menurun di Malaysia dan Singapura, permainan ini masih sangat populer di Indonesia. Konon, permainan kartu Ceki berasal dari permainan kuno di Tiongkok, dan merupakan asal usul dari permainan mahjong yang populer di kalangan masyarakat Tionghoa di berbagai negara.

 

Di Indonesia ceki masih populer di beberapa daerah, termasuk Sumatera Barat. Dari wilayah pesisir hingga daerah pedalaman, permainan ini tetap menjadi bagian dari budaya lokal. Di Minangkabau, kartu ceki dianggap sebagai bagian dari tradisi anak nagari dan dimainkan untuk hiburan di warung atau acara sosial. Meskipun beberapa menganggapnya sebagai bentuk perjudian, banyak yang melihatnya sebagai bagian dari kegiatan sosial dan hiburan.

 

Cara Bermain Kartu Ceki

Permainan koa atau ceki biasanya dimainkan oleh 4 orang di Minangkabau, yang dibagi menjadi dua tim. Kerjasama antara anggota tim sangat penting, dengan salah satu anggota diangkat sebagai mandan yang bertanggung jawab atas strategi permainan. Permainan melibatkan 180 kartu yang terbagi dalam 30 jenis, dan pemain perlu mengenal dan menghafal jenis kartu tersebut untuk bermain dengan baik.

 

Berikut adalah nama-nama kartu ceki:

Semua pemain harus menghafal nama dan jenis kartu karena tujuan permainan ini adalah mengumpulkan kartu dengan jenis yang sama. Selanjutnya perlu mengatur strategi dengan. Anggota tim duduk berhadapan, dan setiap orang dibagikan 11 kartu. Pemain pertama mengambil satu kartu dari tumpukan di tengah dan membuang satu kartu secara terbuka. Pemain kedua kemudian dapat memilih untuk mengambil kartu yang dibuang oleh pemain pertama atau mengambil dari tumpukan kartu di tengah. Proses ini berlanjut.

 

Pemenang ditentukan berdasarkan siapa yang berhasil mengumpulkan tiga kelompok kartu terlebih dahulu. Kelompok kartu bisa berupa tiga mato (kartu dengan jenis dan bentuk yang sama), enam kaki, dan dua klorok.

 

Misalnya, pada gambar berikut:

 

Permainan ini menuntut pemain untuk menggunakan strategi dalam mengumpulkan kartu yang dibutuhkan sambil memperhatikan langkah lawan.

Tiga kartu terkiri dengan motif yang sama (sisiak) disebut Mato, sementara enam kartu berikutnya dengan jenis yang sama (tiga kartu hiu dan tiga kartu bengkok) disebut Kaki. Dua kartu selanjutnya dengan jenis sama (batuang) disebut Klorok, menandakan mendekati kemenangan. Hanya tinggal satu kartu lagi dengan jenis dan motif yang sama dengan kartu klorok untuk mencapainya. Cukup rumit dan membingungkan, tetapi kartu ini lebih dimainkan daripada dipelajari.

 

Peraturan Kartu Ceki

Dalam permainan ceki atau koa, terdapat variasi peraturan yang berlaku di beberapa tempat, yang biasanya disepakati bersama.

 

Peraturan Tidak Bebas:

  • Tidak diperbolehkan menggunakan kartu hiu untuk ceki (tidak boleh klorok hiu untuk sampai), namun untuk mata atau kaki boleh menggunakan kartu hiu.
  • Kartu hiu yang ingin dibuang dapat dilakukan tanpa terikat oleh lawan yang ingin memakannya.
  • Ketika dalam kondisi gantung atau sudah batu dua kali, tidak boleh memakan atau memegang kartu hiu.
  • Saat main kabek atau terikat, jika kartu yang ingin kita buang dimakan lawan, dan saat mencabut kita mendapatkan kartu yang sama persis, maka kita tidak dapat membuangnya.

Peraturan Bebas:

  1. Peraturan bebas memungkinkan penggunaan semua kartu untuk coki.
  2. Saat dalam kondisi gantung, boleh menggunakan koa dengan semua kartu.
  3. Kartu yang sudah dibuang dan dimakan oleh lawan tidak dapat dibuang lagi (takabek/terikat) sampai pemain tersebut koa, dan baru boleh membuang kartu yang telah terikat.

 

Selain itu, kartu ceki juga diketahui memiliki unsur strategi dan psikologi yang sangat penting. Pemain harus bisa membaca gerak-gerik lawan kemudian mengambil keputusan yang tepat untuk memenangkan permainan. Ini menjadikan permainan Koa menarik dan populer di kalangan masyarakat Minangkabau.

 

Dengan perkembangan teknologi dan modernisasi, permainan Koa telah melangkah ke tingkat yang lebih luas dengan dimungkinkannya permainan ini dimainkan secara online dan di berbagai platform digital lainnya. Silahkan cek apakah ada permainan ceki DI SINI.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *