Sebagian besar masyarakat menghadapi tantangan kecanduan, dengan kecanduan alkohol dan judi merupakan masalah yang umum terjadi. Meskipun seringkali dianggap berbeda, kedua jenis kecanduan ini sering kali berkaitan satu sama lain. Asal mula kecanduan dapat ditemukan dalam pengalaman masa kecil dan remaja, yang sering kali melibatkan pengalaman traumatis. Individu mungkin mencari obat-obatan sebagai cara untuk mengatasi masalah mereka atau meredakan rasa sakit emosional. Sebagai contoh, seseorang yang mengalami kekerasan di rumah mungkin merasa bahwa minum berlebihan adalah jalan keluar dari penderitaannya.
Beberapa orang mungkin menemukan pelarian dalam perjudian atau alkohol, sementara yang lain mungkin mencari kenyamanan dalam menonton konten dewasa. Hal penting untuk dicatat bahwa dalam semua kasus, kecanduan berperan dalam memberikan rasa nyaman, relaksasi, atau bahkan kebahagiaan bagi individu tersebut. Misalnya, seseorang tidak menjadi pecandu alkohol karena mereka sangat menyukai minuman beralkohol itu sendiri, tetapi karena alkohol memberikan kesenangan atau pengalihan dari masalah mereka.
Seorang individu mungkin beralih dari satu bentuk kecanduan ke bentuk lainnya, tergantung pada lingkungan dan pengalaman mereka. Seorang remaja mungkin belajar dari pengalaman minum di depan teman-temannya bahwa alkohol merupakan cara untuk mendapatkan pengakuan sosial, sementara di lingkungan yang berbeda, judi bisa menjadi cara yang sama untuk mendapatkan penerimaan. Penyebab yang mendasari kecanduan perlu dipahami dan pemicu kecanduan harus diidentifikasi agar terapi kecanduan dapat efektif. Terapi perilaku kognitif bisa menjadi bagian penting dari proses penyembuhan.
